Rumah Sakit Akademik UGM Dapat Penghargaan PPKM Award 2023, Dirut RSA UGM dr Darwito Tak Nyangka

2 Juni 2023, 19:10 WIB
Rumah Sakit Akademik atau RSA UGM Yogyakarta mendapat penghargaan PPKM Award dari Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit dengan Performa Tata Kelola Covid-19 Terbaik di Regional Jawa dan Bali. /purwoko/rsa ugm/yogyaline.com

YOGYALINE - Rumah Sakit Akademik atau RSA UGM Yogyakarta mendapat penghargaan PPKM Award dari Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit dengan Performa Tata Kelola Covid-19  Terbaik di Regional Jawa dan Bali.

Penghargaan diberikan pada 20 Maret lalu di Jakarta oleh Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin.

Atas penghargaan tersebut Dirut RSA UGM, Dr. dr. Darwito, SH, SpB (K) Onk mengaku tidak menyangka bahwa pelayanan yang diberikan oleh RSA dalam ikut serta membantu mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah.

Baca Juga: Peresmian Jembatan Kretek Bantul DIY, Jokowi Beberkan Proyeksi Jalur Pansela

Ia pun merasa bersyukur atas penghargaan tersebut sebagai hasil dari capaian dan kontribusi para tenaga kesehatan yang tidak pernah lelah untuk bekerja dan berjuang.

"Kita tidak menyangka akan mendapat penghargaan ini. Tentu bukan tujuan kami, namun pada prinsipnya kita selalu berkomitmen mengerahkan sumber daya, baik itu SDM, fasilitas, dan mencoba melakukan hal yang bisa kami lakukan untuk supaya penanganan pasien jadi lebih baik pada waktu itu,” kata Dirut Darwito kepada pers, Jumat, 1 Juni 2023.

Ia menyampaikan RSA UGM Yogyakarta terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat dan selalu siap bekerja untuk kemanusiaan.

Sewaktu pandemi Covid, RS Akademik UGM ini ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid di Daerah Istimewa Yogyakarta dan mulai melakukan layanan Covid-19 pada 14 Maret 2021.

Saat itu RSA UGM menyediakan 467 bed dan Lab Diagnostik Covid 24 jam baik untuk pemeriksaan antigen dan RT-PCR untuk penanganan pasien yang terindikasi covid.

RSA UGM menyedikan gedung khusus perawatan Covid di ruang terpisah dengan layanan reguler.

Dari mulai pendaftaran, kasir, apotek, poliklinik, rawat inap hingga Intensive care unit (ICU) sengaja dikhususkan menangani pasien covid.

Baca Juga: Pemerintah Telah Sebar Obat Sakit Ginjal Akut di 17 Rumah Sakit

Dalam hal ini semua petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level tiga sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO.

Menurut Darwito, RSA UGM tidak hanya merawat pasien yang datang berobat ke rumah sakit bahkan pihaknya juga memberikan pelayanan bagi pasien yang melakukan isolasi di lokasi yang ditunjuk oleh pihak UGM.

“Saat itu UGM menunjuk hotel UC (University Club) dan Wisma Kagama sebagai pusat merawat pasien yang mulai membaik, namun dalam pengawasan. Kita jadikan sebagai rumah sakit lapangan selain ada asrama mahasiswa”.

“Ternyata apa yang kita lakukan menginspirasi RS yang lain mendirikan shelter yang terhubung dengan rumah sakit,” kenangnya.

Dua gedung dengan ratusan bed dan lab diagnostic yang sebelumnya diperuntukan untuk pasien Covid, kini sudah dialihkan penggunaannya untuk pelayanan non Covid di RS Akademik UGM.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kulineran di Warung Bakmi Pak Pele Jogja, Pak Pele Ngaku Sampai Gugup Hitung Harga

Yakni meliputi kunjungan Poliklinik, Homecare, Rehabilitasi Medik dan Hemodialisa. ***/bambang sugiharto  

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler