Arema FC Tak Boleh jadi Tuan Rumah di Sisa Liga Kompetisi

4 Oktober 2022, 18:54 WIB
Dampak dari kericuhan saat melawan Persebaya Surabaya, kesebelasan Arema FC diberi sejumlah sanksi oleh Komdis PSSI. /

 

YOGYALINE - Tragedi Arema FC akhirnya harus ditanggung pula oleh kesebelasan kesayangan arek-arek Malang itu. Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi kepada Arema FC.

Konsekuensi dari kericuhan saat lawan Persebaya Surabaya itu, Arema FC harus menerima sejumlah hukuman.

Dilansir dari akun Twitter @ve***a, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Arema dengan denda sebanyak Rp250 juta

Juga sanksi homebase di luar Malang dengan jarak kurang lebih 250 kilometer tanpa penonton di sisa musim BRI Liga 1.

Ketua panpel dan juga security officer Arema FC pun dilarang beraktivitas di lingkungan sepak bola Indonesia seumur hidup.

Baca Juga: Prediksi Skor Liverpool vs Rangers Link Live Streaming dan Line Up, Liga Champions Malam Ini: Penyegaran Klopp

Sebelumnya, Komdis PSSI Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing sangat menyesalkan adanya kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Kericuhan juga tidak hanya berlangsung di dalam stadion, namun merembet ke sekitar stadion.

Dilansir dari laman resmi PSSI, ribuan Aremania saat itu mengamuk di dalam dan juga di luar stadion karena tim kesayangan mereka takluk dari Persebaya.

Menurut Erwin, setelah adanya kejadian ini pertandingan sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini kemungkinan besar Arema tidak akan menjadi tuan rumah.

Selain tidak akan menjadi tuan rumah, Erwin juga mengatakan bahwa adanya sanksi-sanksi lain yang akan diberikan kepada Arema.

“Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,” ucap Erwin.

Tak hanya dari Komdis PSSI, sanksi juga dilayangkan dari badan sepak bola dunia (FIFA) yang menimbulkan kekhawatiran akan gugurnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 di Palembang.

Namun, FIFA lebih sering memberikan sanksi keras untuk pertandingan atau kompetisi sepak bola yang melibatkan antarnegara atau antarklub.

Jadi kemungkinan hal itu tidak akan mempengaruhi terkait Indonesia menjadi tuan rumah Piala U20 tahun depan.

Tetapi, dari tragedi Kanjuruhan  kemungkinan FIFA akan menyoroti dua aspek ini yakni, masuknya penonton ke lapangan dan penggunaan gas air mata.***

Editor: Krisno Wibowo

Tags

Terkini

Terpopuler