Seorang Bocah Lelaki Selamat, Meski Bapak-Ibunya Meninggal di Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022, 21:56 WIB
Seorang bocah lelaki selamat dalam tragedi sepakbola Kahunjungan, Malang, tetapi sayang sekali kedua orangtuanya meninggal dalam stadion. /

 

YOGYALINE - Kisah pilu terus mengiringi tragedi sepakbola Kanjuruhan, Malang. Salah satunya, seorang bocah laki-laki yang meski selamat, tetapi harus menjadi yatim piatu, karena bapak-ibunya meninggal di stadion tersebut.

Informasi kisah pilu itu berasal dari tetangga korban yang diunggah oleh netizen dalam media sosial Twitter @eraaaakkk.

Semoga terang jalannya, luas kuburnya..yang sabar ya le..ditinggal bapak sama ibumu,” katanya, dikutip pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Malang nian nasib keluarga itu, karena bocah laki-laki bersama kedua orangtuanya itu baru pertama kalinya menonton pertandingan Arema FC atas permintaan sang bocah.

Kasihan, soalnya orangnya yang engga ada itu pertama kalinya nonton Arema..soalnya anaknya kepingin nonton,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden FIFA Soal Tragedi Arema FC: Hari yang Gelap bagi Kita Semua

Anaknya itu habis disunat juga..kasihan anaknya, bisa trauma juga,” ucapnya, melanjutkan penjelasan.

Lebih lanjut tetangga korban pun menerangkan proses pemulangan jenazah kedua orangtua bocah tersebut dari tragedi Kanjuruhan.

Ini tetanggaku, pulangnya itu anaknya dulu..habis itu jenazah bapak ibunya bareng sama tetanggaku juga..suami istri yang engga ada umurnya ini,” ujarnya.

Sontak, unggahan pernyataan tetangga korban itu menuai perhatian sekitar 1.536 netizen pengguna Twitter. Sebagian besar netizen turut berempati dan mendoakan keluarga tersebut.

Anaknya itu harus mendapatkan pendampingan ya Allah kasihan banget. Alfatihah untuk almarhum dan almarhumah,” ucap E***, menyarankan.

Ya Allah yang kuat ya le. Surga buat bapak ibu,” tutur T***, sembari menguatkan.

Nyesek banget, rest in love untuk bapak sama ibunya, adiknya yang tabah ya,” kata A***, netizen lainnya.

Pasti bakalan trauma sama sepak bola dan stadion sih,” ujar Y***, berpendapat.

Merinding, nyawa kok gampang banget ilang. Ga bisa nyalahin siapa-siapa aku, gatau mending ga usah sepak bola aja,” ucap J***, ikut berempati.

Sebagai informasi, hingga siang ini sebanyak 187 orang tercatat sebagai korban meninggal atas tragedi mengerikan di stadion Kanjuruhan Malang tersebut. Adapun, dua di antaranya merupakan anggota Kepolisian.

Keterangan itu sempat disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta “Dua di antaranya anggota Polri," tuturnya.

 

Editor: Krisno Wibowo

Tags

Terkini

Terpopuler