YOGYALINE - Rivalitas di internal Partai Gerindra dalam gelanggang Pemilu 2024 menyeruak ke permukaan, setelah kader Gerindra Sandiaga Uno, menyatakan siap maju dalam bursa capres.
Saat ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bahkan sudah mendeklarasikan diri secara resmi menjadi calon presiden dari partai yang didirikannya, Gerindra.
Sandiaga Uno sendiri menyatakan siap maju di Pemilu 2024 kepada media, usai menghadiri acara silaturahmi bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) D.I. Yogyakarta, 30 Agustus lalu.
Merespon kadernya yang juga menyatakan siap maju di Pilpres 2024 tadi, Prabowo Subianto mengingatkan, agar Sandiaga Uno lebih baik sekarang ini fokus bekerja sebagai menteri saja, fokus di kementerian.
Pernyataan Prabowo itu dikutip oleh Sandiaga Uno, di Istana Kepresidenan, Kamis 8 September.
Baca Juga: Erick Tohir Janji Akan Turunkan Harga BBM, Asal...
“Beliau menegaskan saya untuk fokus pada tugas di kementerian,” kata Sandiaga kepada media.
Sandiaga mengaku, dirinya sangat menghormati arahan tersebut.
“Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa sebagai kader Gerindra, saya sangat menghormati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum (Gerindra) Bapak Prabowo,” katanya.
Sandiaga melanjutkan, saat ini ia akan fokus membangun perekonomian, mendengarkan aspirasi masyarakat, serta memberikan solusi atas permasalahan di lapangan.
Ia menuturkan, dinamika politik yang terjadi menjelang Pilpres 2024 ini haruslah dalam bingkai persahabatan.
Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk menciptakan konstelasi dan demokrasi Pilpres 2024 mendatang yang sejuk, teduh, dan bersahabat.
Sandiga juga menuturkan, bahwa dirinya dan Prabowo masih aktif melakukan diskusi. Meski bukan mengenai politik, ia mengaku mereka banyak membicarakan perekonomian dan pembangunan bangsa.
Untuk diketahui, terkait pernyataan kesanggupan Sandiaga, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, sempat mengingatkan Sandiaga untuk mematuhi etika-etika politik.
“Kami tidak bisa melarang, kalau hak politik seseorang mau maju, tapi kemudian ada aturan dan etika-etikanya yang mesti dipenuhi,” kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta. ***