Survei: Elektabilitas Partai Nasdem Merosot Setelah Mengusung Anies Baswedan Sebagai Bakal Capres 2024

27 Juni 2022, 09:55 WIB
Potret tiga bakal calon presiden yang diusung dari Partai NasDem, (kiri ke kanan) Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, dan Anies Baswedan. /Antara/Galih Pradipta/

YOGYALINE - Partai Nasdem menyatakan mengusung 3 nama bakal calon Presiden akan berlaga di pesta demokrasi 2024.

Tiga nama yang disebutkan Nasdem ada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ketiga nama itu diungkap berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem dan dibacakan langsung oleh Surya Paloh pada Jumat, 17 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Gerindra dan PKB Jateng Solidkan Rencana Koalisi

Namun, tampaknya tindakan berani yang dilakukan Nasdem tak sebanding dengan harapan yang diinginkan. Hasil survei mengungkap jika elektabilitas Nasdem malah mengalami penurunan.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto mengatakan adanya penurunan elektabilitas Partai Nasdem hingga di bawah ambang batas parlemen.

Elektabilitas Partai Nasdem alami penurunan cukup banyak menjadi 3,8 persen dibandingkan dengan hasil pada survei 11-20 Maret 20222 yang mencapai 5,1 persen.

Menurut Dendik pengusungan bakal calon presiden yang diungkap Nasdem memberikan pengaruh kuat dalam elektabilitas partai.

Bahkan ia dengan berani menduga pengusungan Anies Baswedan oleh Nasdem memberikan pemerosotan yang cukup membahayakan partai.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul Bertemu, Sempat Salam Komando

"Setelah mengusung Anies sebagai salah satu capres, eletabilitas Nasdem merosost hingga di bawah ambang batas parlemen," tutur Dendik Rulianto, dikutip Pikiran Rakyat dari Antara.

Lebih lanjut Dendik menilai pilihan Nasdem sebetulnya rasional mengingat figur orang nomor satu di Jakarta itu menjadi alternatif pilihan bagi sebagian publik Indonesia.

Awalnya, arah dukungan Nasdem kepada Anies Baswedan memang memberikan pengaruh cukup kuat, hal itu ditunjukkan dengan elektabilitas yang tinggi pada Desember 2021 lalu.

Namun, saat dukungan resmi diberikan Nasdem kepada Anies Baswedam, elektabilitas partai justru mengalami penurunan tajam.

Tak hanya itu saja, Surya Paloh juga sempat mengusulkan duet Anies dan Ganjar untuk mengakhiri polarisasai di tengah masyarakat.

Baca Juga: Gibran Diplomatis Jawab Wacana Maju Pilgub 2024

Akan tetapi hal itu bergantung pada koalisi yang akan terbangun antara partai-partai lain, terlebih Ganjar Pranowo masih terikat sebagai kader PDI Perjuangan.

Berdasarkan survei terbaru, posisi unggul elektabilitas parta politik ditempati oleh PDIP 17,8 persen, disusul Gerindra 12,4 persen.

Diikuti PKB 8,8 persen, kemudian Demokrat 8,5 persen, Golkar 7,2 persen, PSI 5,4 persen, dan PKS 5,1 persen.

Melihat hal tersebut dari sekian banyak partai yang ada, hanya 7 partai politik yang elektabilitasnya berada di atas ambang batas 4 persen.

Menurut Dendik, Nasdem masih harus membuktikan apakah pencapresan Anies tidak mengancam semangat restorasi yang diusung.

Hasil survei tersebut berdasarkan data 16-21 Juni 2022, terhadap 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi.***

Editor: A. Purwoko

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler