Curhat Dubes RI untuk Vatikan L Amrih Jinangkung Saat Perpisahan: Istimewa, Istri Sampai Menangis

- 22 Juni 2022, 23:27 WIB
Acara perpisahan Dubes RI untuk Vatikan L Amrih Jinangkung di Napoli, Sabtu 18 Juni 2022.
Acara perpisahan Dubes RI untuk Vatikan L Amrih Jinangkung di Napoli, Sabtu 18 Juni 2022. /A.Purwoko/A.Purwoko/rilis/dok pribadi

YOGYALINE - Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung merasakan sesuatu yang istimewa selama bertugas, namun berqat ketika harus berpisah.

Dalam curhatnya saat acara perpisahan, Amrih Jinangkung mengakui mengemban tugas sebagai duta besar di Vatikan meski relatif cukup singkat namun cukup istimewa dan sangat bermakna.

Hal tersebut dikemukakan Dubes Laurentius Amrih Jinangkung pada acara perpisahan dengan para misionaris di Napoli dan kota sekitar di Biara Kongregasi Maria SS Addolorata, Napoli, Italia, Sabtu 18 Juni 2022.

Baca Juga: Cek Pengumuman SBMPTN LTMPT 2022 Kamis Sore Ini, Berikut Caranya

 “Meski hanya satu setengah tahun, bagi kami bertugas di Vatikan adalah hal yang istimewa dan sangat bermakna. Karena setiap hari kami berjumpa dengan orang-orang kudus, yang membuat kami sangat nyaman, dan tenteram,” tutur Amrih Jinangkung dalam sambutannya sebagaimana rilis yang diterima Yogyaline.com.

 Dubes Amrih yang datang didampingi oleh istri tercinta Bertha Jinangkung dan putra-putri mereka, beserta rombongan KBRI Vatikan, mengungkapkan bahwa perasaan nyaman, damai, tenteram tersebut tidak pernah dirasakan di negara-negara lain dengan waktu bertugas yang lebih lama.

“Kami pernah bertugas di suatu negara selama 4 tahun namun ketika tiba perpisahan biasa-biasa saja, kami pergi begitu saja”.

“Tidak seperti saat ini rasanya berat, istri saya sampai meneteskan air mata. Kami merasakan ‘kematian’ kecil karena ada hati, perasaan kami yang tertnggal di sini di antara para romo, suster, dan misionaris lainnya,” ucap Dubes Amrih.

 Dalam kesempatan tersebut, Dubes Amrih juga menyampaikan permohonan maafnya jika dalam waktu yang pendek ini ada kesalahan, dan mendoakan para misionaris dapat menjalankan tugas mulianya.

Baca Juga: Begini Cara Bayar Denda Tilang Elektronik dari Mobile Banking dan ATM BRI

Acara perpisahan Dubes Amrih Jinangkung dan keluarga dengan para misionaris di Napoli dan kota sekitarnya diawali dengan misa konselebrasi yang dipimpin oleh Romo Supandri SX dari Salerno, dengan konselebran Romo Anicetus Bali OAD (Napoli), Romo Raymod SSCC, dan Romo Gotfridus Sisilianus Lian Angkur Pr.

Romo Pandri dalam pengantar misa mengatakan bahwa para misionaris sangat bersyukur bisa mengenal Dubes Amrih Jinangkung dan keluarga.

Meski dalam waktu yang singkat, sambung Romo Pandri, para misionaris dan Dubes Amrih sekeluarga seakan sudah saling mengenal cukup lama.

“Sayang, hubungan yang mesra ini harus berakhir. Namun kami menerima karena Bapak Dubes meninggalkan kami untuk pekerjaan yang lebih besar untuk negara. Kami hanya bisa mendoakan Bapak Dubes dapat menjalankan tugas barunya,” ucapnya.

Sedangkan Romo Bali dalam khotbahnya mengatakan bahwa hubungan antara Duta Besar Takhta Suci Vatikan dengan para misionaris di Italia ibarat orang tua dan anak yang sangat dekat.

Dubes adalah orang tua bagi para misionaris untuk berkeluh kesah, dan menyampaikan kesulitan dan meminta dukungan. Jika anak ditinggal orang tuanya tentu akan merasa khawatir.

Baca Juga: KSP Bereaksi Keras Atas Pernyataan Mahathir Mohamad: Hingga Detik Ini Kepri Wilayah RI

“Demikian juga ketika mendengar Bapak Dubes akan meninggalkan kita, sebagai anak kita khawatir. Khawatir boleh tapi jangan sampai berlebihan dan menguasai isi kepala hingga putus asa”.

“Harus selalu ada harapan apalagi sebagai pengikut Kristus kita yakin burung di udara saja diberi makan, dan bunga bakung diberi keindahan, apalagi kita manusia yang diberi keistimewaan oleh Tuhan,” kata Romo Bali.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x