YOGYALINE - Kejadian henti jantung kerap terjadi, yang juga perlu penanganan cepat, sebelum dilakukan penanganan medis lebih lanjut. Untuk menjawab hal itu, berbagai inovasi terus diupayakan oleh para pakar di bidang kesehatan.
Ada hasil yang patut diapresiasi terkait penanganan darurat pasien henti jantung tersebut.
Dari hasil kerja selama ini, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM Yogyakarta meluncurkan aplikasi bernama SatuJantung untuk membantu penanganan kasus henti jantung.
Founder Aplikasi SatuJantung yang juga merupakan dosen FKKMK UGM Yogyakarta, dr Nurkholis Majid, MKes mengatakan, bisa menolong pasien henti jantung merupakan sebuah kebanggaan.
Oleh sebab itu ia pun punya ide pembuatan aplikasi SatuJantung agar bisa membantu banyak pasien.
Awalnya terpikir oleh Nurkholis setelah dirinya beserta istri dr Beta Ahlam Gizela, DFM, Sp, FM Subspm FK(K) mendapati anak mereka yang mengalami serangan jantung mendadak.
Saat itu putranya langsung ditangani, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.