Festival Apem Jelang Ramadan Digelar Warga Ratmakan Jogja, Yuk Ketahui Maknanya

- 25 Februari 2024, 20:30 WIB
ilustrasi - Kue Apem.
ilustrasi - Kue Apem. /Tangkap layar/YouTube Channel Wolu Pitu Channel

YOGYALINE - Yuk mengenal acara festival apem di Jogja. Kini festival apem digelar oleh warga Kampung Ratmakan, Kelurahan Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Warga Ratmakan kembali menggelar festival apem dalam rangka nguri-uri budaya 'Ngapem Ruwahan' mejelang bulan puasa Ramadan. Festival apem itu digelar pada Minggu 25 Februari 2024.

Dalam festival ini terdapat tiga buah gunungan berukuran besar yang diarak warga. Dua gunungan berisikan apem, ketan, dan kolak, serta satu gunungan berisikan sayur hasil bumi.

Baca Juga: Sport Tourism di Jogja: Fun Run Tour de Kotabaru Menyusur Area Cagar Budaya - Sumbu Filosofi

Tiga gunungan tersebut sebagai simbol rasa syukur serta saling memaafkan antar sesama manusia dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebelum acara dimulai, seluruh warga Kampung Ratmakan mengarak tiga buah gunungan tersebut.

Warga yang mengarak gunungan menggunakan pakaian adat jawa dengan iringan lantunan gendhing gamelan yang membuat suasana festival ini semakin meriah dan khidmat.

Di barisan terakhir, terdapat pertunjukan barongsai yang juga ikut mengiringi arak-arakan. Acara yang sudah digelar kedua kalinya ini diikuti oleh tiga RW di Kampung Ratmakan yaitu RW 07, 08, dan 09 serta masyarakat sekitar.

Ketua Panitia acara tersebut, Ahmad Munandirin mengatakan tujuan digelarnya acara tersebut agar mewujudkan Kampung Ratmakan yang selalu kompak, damai, dan rukun.

"Semoga kita bisa melaksanakan bulan Ramadan yang penuh berkah dan penuh pahala," imbuhnya di Kalimas Jalan Mayor Suryotomo.

Selain itu, digelarnya acara ini juga untuk melestarikan adat tradisi masyarakat jawa agar tidak punah. “Ini adalah tradisi yang harus terus dilestarikan. Acara ini juga kami jadikan atraksi untuk menarik perhatian wisatawan,” bebernya.

Ia berharap kegitan ini dapat terus  dilanjutkan untuk menjadi agenda budaya dan menjadi wadah kerukunan antar warga.

Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo menyambut baik acara tersebut. Menurutnya dengan adanya festival apem ini dapat mewujudkan harmonisasi unsur religi, seni, dan budaya di masyarakat Kampung Ratmakan.

Singgih pun meminta agar tradisi ruwahan tersebut hendaknya tetap diteruskan mengingat nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap aspek dalam acara Ngapem Ruwahan.

Baca Juga: Agenda Wisata Jogja Hari Ini Sabtu 18 November 2023: Festival Handarbeni Hangejazzi, Simak Unik Labelnya

"Ini juga sebagai momentum kebersamaan seluruh warga. Kita hidup dalam ruang bersama, yang di dalamnya kultur bersama juga diciptakan. Semangat kebersamaan dan prinsip kewargaan ini menjadi pesan yang akan terus digaungkan," tandasnya.

Selain itu, acara tersebut merupakan salah satu peringatan awal untuk masyarakat bahwa sebentar lagi tekah memasuki bukan Ramadan.

"Hikmah yang bisa dipetik dari tradisi ini salah satunya adalah keikhasan untuk saling memaafkan, sebagai persiapan mental sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan," katanya.

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah