Landmark Baru Wisata Kulon Progo: 12 Patung Kuda Berlari, Terinspirasi dari Kisah Kresna Duta, Ini Maknanya

- 18 Januari 2024, 12:42 WIB
Landmark baru ikon kepariwisataan Kulon Progo, DI Yogyakarta rampung dibangun, yang berlokasi di Simpang Tiga Milir, Kalurahan Kedungsaru, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo.
Landmark baru ikon kepariwisataan Kulon Progo, DI Yogyakarta rampung dibangun, yang berlokasi di Simpang Tiga Milir, Kalurahan Kedungsaru, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo. /humasjogja/yogyaline.com/humasjogja

Baca Juga: Pesona Baru Wisata di Jogja Bernama Kawasan Kotabaru, Punya 4 Unsur Daya Tarik, Cek di Fitur Layanan!

Joko berharap, landmark ini bisa menjadi daya tarik dan penguatan ikon untuk menambah aksen potensi jumlah kunjungan wisatawan. "Saya yakin bahwa apa yang kita lakukan mulai dari landmark Milir ini akan membawa dampak yang baik terutama menambah dan mempercantik Kulon Progo," tutur Joko.

Rencana Bangun Fly Over

Tidak hanya landmark di pertigaan Milir, Sri Sultan juga meninjau calon lokasi fly over Triharjo, dan rencana pengaspalan jalan menuju objek wisata Pantai Congot, Kulon Progo. Kunjungan Sri Sultan kali ini juga terkait dengan program strategis yang direncanakan DIY untuk Kulon Progo.

Terkait dengan infrastruktur jalan yang juga ditinjau Sri Sultan, Pj. Bupati Kulon Progo Ni Made Dwi Panti Indrayanti mengatakan, program strategis yang akan dilaksanakan di Kulon Progo diantaranya adalah pembangunan jalan penghubung exit atau entry tol Wates.

Pembangunan tersebut akan memperlancar akses ke RSUD Wates dan akses pengembangan wisata Waduk Sermo dan Geosite Mangan Kliripan.

Exit dan entry tol ini juga berfungsi sebagai jalan entry ringroad sisi barat. Selanjutnya ada pula pengembangan kawasan Aerotropolis Bandara YIA. Kawasan sekitar bandara YIA akan dikembangkan menjadi kawasan Aerotropolis dengan delineasi dalam radius 15 km dari bandara. Nantinya, disana akan menjadi  kawasan pertumbuhan ekonomi cepat.

“Berdasarkan kajian JICA, kawasan Aerotropolis dapat dikembangkan dalam lima program prioritas. Smart tourism, geosite, pembangunan peningkatan koridor jalan Temon - Borobudur, dan lainnya,” kata Ni Made.

Pembangunan atau peningkatan jalan yang juga menjadi penghubung Temon - Borobudur tersebut diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi wisata alam dan sektor ikutanya di kawasan perbukitan Menoreh.

Jalan penghubung Temon - Borobudur ini dapat menghubungkan kawasan Aerotropolis dengan kawasan lain. Juga mendukung aksesibilitas rencana ke lokasi asrama haji. Dimana embarkasi tersebut direncanakan ada di Kulon Progo.

Baca Juga: Setiap Tempat di Yogya Adalah Destinasi Wisata! Yuk Rumuskan Strategi Kembangkan Quality Tourism

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x