Sumbu Filosofi Diakui Dunia, Memperkokoh Keistimewaan Yogyakarta

- 2 Januari 2024, 10:02 WIB
Sumbu Filosofi Yogyakarta masuk dalam Warisan Budaya Dunia UNESCO yang ditetapkan pada 18 september 2023.
Sumbu Filosofi Yogyakarta masuk dalam Warisan Budaya Dunia UNESCO yang ditetapkan pada 18 september 2023. /purwoko/yogyaline.com/jogjaprov

Dengan kelanjutan dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri, dapat memperkuat eksistensi dan gemilang kiprah Sumbu Filosofi, khususnya dalam perspektif global.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, agar segala sesuatu yang diupayakan, dalam memperkuat eksistensi Sumbu Filosofi Yogyakarta, dapat memperkaya keragaman budaya dunia, dalam nilai-nilai universalitas, kohesi kultural, dan kemanusiaan,” tutur Sri Sultan.

Usai kegiatan penyerahan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi memaknai sertifikat warisan dunia UNESCO Sumbu Filosofi ini sebagai pengingat akan janji kepada dunia internasional terkait upaya pengelolaannya.

 “Pengingat untuk kita semua bahwa kerjanya, perjuangannya sebenarnya dimulai dari sekarang ini. Argonya mulai berjalan terkait dengan apa yang harus kita kelola. Dan ini nanti akan menjadi bagian dari monitoring, evaluasi dari UNESCO secara rutin, sudah ada operasional guidelinenya,” papar Dian.

Dikatakannya yang terpenting bahwa berbagai upaya yang dilakukan terhadap pengelolaan Sumbu Filosofi, pertama harus mampu menguatkan nilai-nilai Outstanding Universal Value-nya.

Baca Juga: Pesona Baru Wisata di Jogja Bernama Kawasan Kotabaru, Punya 4 Unsur Daya Tarik, Cek di Fitur Layanan!

“Yang kedua ini yang paling penting, harus mampu mensejahterakan. Menerjemahkan mampu mensejahterakan itu kan ini yang sedang kita siapkan dengan teman-teman. Bukan kemudian dapat sertifikat, kita langsung bergerak untuk tahapan. Tapi kita sebenarnya sudah melakukannya jauh lama”.

“Jadi apa yang sebenarnya masyarakat saksikan di dalam proses-proses pengelolaan kawasan Sumbu Filosofi sebenarnya itu adalah bagian dari sekarang dan ke depan. Cuma butuh proses,” urai Dian.

Turut hadir dalam agenda penyerahan sertifikat tersebut Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, perwakilan dari Kraton Yogyakarta, Sekda DIY Beny Suharsono, dan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo. Hadir pula jajaran kepala OPD di lingkungan Pemda DIY.***

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x