Romo Karl Edmund Prier SJ Tokoh Musik Inkulturasi Pimpinan PML Jogja, Menghargai Musik Etnik Selayaknya

- 12 Mei 2023, 09:25 WIB
Romo Prier saat menerima gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa)  pada Sidang Senat Terbuka Institut Seni Indonesia (ISI) yang dilaksanakan di Concert Hall ISI Jogja, Kamis, 11 Mei 2023.
Romo Prier saat menerima gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) pada Sidang Senat Terbuka Institut Seni Indonesia (ISI) yang dilaksanakan di Concert Hall ISI Jogja, Kamis, 11 Mei 2023. /Bambang Sugiharto/Yogyaline.com

YOGYALINE - Tokoh musik liturgi inkulturasi Romo Karl Edmund Prier SJ mengatakan Pusat Musik Liturgi (PML) Jogja yang dipimpinnya berfokus pada musik Gereja, namun disadari tujuan ini hanya dapat dicapai dengan mempelajari musik khas Indonesia. 

Demikian disampaikan Pastor Ordo Serikat Jesus (SJ) asal Jerman itu saat menerima gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa)  pada Sidang Senat Terbuka Institut Seni Indonesia (ISI) yang dilaksanakan di Concert Hall ISI Jogja, Kamis, 11 Mei 2023.

Kutipan teks Konstitusi Liturgi Konsili Vatikan II tahun 1963 ini yang menjadi penyemangat Romo Prier untuk terus berkarya di bidang musik: 

Baca Juga: Mengenal Lagu Gregorian, Apa Itu? Rm Karl Edmund Prier SJ Menyebut Musik Gregorian Punya Khas Begini

Di wilayah-wilayah tertentu, terutama di daerah Misi, terdapat bangsa-bangsa yang mempunyai tradisi musik sendiri, yang memainkan peran penting dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Hendaknya musik itu mendapat penghargaan selayaknya dan tempat yang sewajarnya, baik dalam membentuk sikap religius mereka, maupun dalam menyesuaikan ibadat dengan sifat-perangai mereka.

"Inilah menjadi program saya bersama team Pusat Musik Liturgi," tutur Romo Prier dalam pidato ilmiahnya berjudul 'Hidup untuk Musik'.

Artinya, menurut Romo Prier, mau tidak mau Pusat Musik Liturgi (harus) bekerjasama dengan tokoh musik di luar Gereja.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah