YOGYALINE - Inilah informasi terkini menenai aktivitas Gunung Merapi dari pantauan Badan Geologi, Minggu 12 Maret 2023, sehari pasca erupsi. Aktivitas Gunung Merapi masih tinggi yang ditandai dengan luncuran awan panas yang cukup intens dan jarak luncur hingga ribuan meter, sepanjang Minggu.
Melalui PVMBG – BPPTKG Yogyakarta, Badan Geologi menyatakan, aktivitas erupsi Gunung Merapi hingga Minggu ini masih tinggi. Guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya.
Awan panas itu meluncur ke hulu sungai kali Boyong, kali Bebeng, dan kali Sat atau Kali Putih dengna jarak luncur maksimal 1.200 m.
Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Ciremai Bulan Maret–April 2023, Rute Surabaya, Bau Bau, Jayapura, Sorong, Biak
Suara guguran lava pijar terdengar dari pos Babadan dan Pos Kaliurang sebanyak 6 kali dengan intensitas sedang hingga kecil.
Aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismistias dan deformasi. Seismisitas internal seperti gempa vulkanik dalam (VTA) terjadi sebanyak 77 kali kejadian per hari.
Gempa vulkanik dangkal (VTB) sebanyak 1 kali terjadi, gempa mutifase (MP) 6 kejadian per hari, dan gempa guguran sebanyak 44 kejadian per hari. Sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 0,5 cm/hari.
Dijelaskan pihak Badan Geologi, pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB terjadi serentetan awan panas guguran Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya.
Bahkan hingga pukul 15.00 WIB telah terjadi 21 awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 4 km arah barat daya, yakni alur kali Bebeng dan kali Krasak.
Pada saat kejadian angin berembus ke arah Barat Laut - utara. Akibat guguran awan panas ini mengakibatkan hujan abu di sejumlah wilayah, termasuk di Magelang.
Dijelaskan, saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava, yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.
Berdasarkan analisa foto udara yang diambil pada 13 Januari 2023 volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.598.700 meter kubik, dan kubah lava tengah bervolume sebesar 2.267.400 meter kubik.
Apabila dua kubah lava ini longsor secara masif maka berpotensi menimbulkan awan panas sejauh kurang lebih 7 km ke arah barat daya dan 5 km ke arah selatan – tenggara.
Dari sumber kubah lava di barat daya itulah pada 11 Maret 2023 siang terjadi longsoran masif yang akhirnya mengakibatkan hujan abu di wilayah sekitar.***