4 Gerhana Muncul di Tahun 2023, 3 Kemunculan Bisa Dilihat di Indonesia, Cek Waktu dan Bulan Fenomena Alam

- 9 Maret 2023, 16:26 WIB
Ekspresi orang-orang saat menyaksikan gerhana matahari dengan kacamata
Ekspresi orang-orang saat menyaksikan gerhana matahari dengan kacamata /Pixabay/Dave Devidson

YOGYALINE – Pada tahun 2023 muncul 4 Gerhana yang sebagiannya akan terlihat di Indonesia, cek waktu dan bulan kemunculan fenomena alam tersebut.

Adapun Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.

Pada tahun 2023 ini diprediksi terjadi empat kali gerhana, yaitu:

Baca Juga: Cek Fakta Gerhana Matahari Hibrid Bisa Dilihat di Indonesia, Muncul 20 April 2023

1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,

2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,

3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan

Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week Lebik Baik Ketimbang Tawuran? Ini Pendapat Psikolog

4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Menurut BMKG Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Gerhana Matahari Hibrid terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.

Baca Juga: Malam 1 Suro Akan Terjadi Fenomena Hujan Meteor?, Ini penjelasannya!

Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.

Sehingga Gerhana Matahari Hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.

Terdapat tiga macam bayangan Bulan yang terbentuk saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin.

Baca Juga: Update Fenomena Embun Es di Dieng, BMKG Sebut Masih Akan Terjadi Hingga 10 Hari

Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian. Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. ***

Editor: Ucu Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah