Erick Tohir Janji Akan Turunkan Harga BBM, Asal...

- 7 September 2022, 20:18 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir berjanji akan menurunkan harga BBM, jika harga minyak dunia turun.
Menteri BUMN Erick Tohir berjanji akan menurunkan harga BBM, jika harga minyak dunia turun. /

 

Sementara demo menolak kenaikan harga BBM terus berlanjut di sejumlah daerah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir, menjanjikan akan ada kebijakan penurunan harga BBM. Tetapi ada syaratnya. Apa itu?

Yakni, jika ada penurunan harga minyak dunia.

“Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? Pasti kami turun,” ujar Eric dalam sesi wawancara dengan para jurnalis usai meninjau persediaan BBM nasional melalui fasilitas Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCCdi Graha Pertamina, Jakarta, Rabu, 7 September 2022.

Menurut Erick, harga minyak dunia per barel kini 95 dolar. Jika harga tersebut turun ke angka 75 dolar per barel, maka harga BBM pun akan menyesuaikan.

“Tapi apakah solar dan pertalite itu nanti harga pasar? Ya enggak bisa, (tetap) subsidi,” kata Erick.

Lebih lanjut, langkah pemerintah menaikkan BBM ia sebut sebagai upaya mengurangi alokasi APBN untuk subsidi energi.

Dengan begitu, dana APBN dapat digunakan untuk kepentingan proyek strategis lainnya. Erick mencontohkannya dengan pembangunan jalan tol, bandara, bendungan untuk irigasi, dan sebagainya.

Erick membeberkan, alokasi APBN untuk subsidi energi tahun ini mencapai Rp502 triliun.

Baca Juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK, Penyelidikan Terus Berlangsung

Dalam kesempatan yang sama, Erick juga meminta masyarakat untuk berhenti membandingkan harga BBM dengan negara lain yang menjual BBM murah.

Sebab, negara tersebut mayoritas adalah negara penghasil minyak. Sementara Indonesia sebaliknya.

“Indonesia sudah (menjadi) negara impor BBM dari tahun 2003, ini kadang-kadang yang kita persepsinya itu belum menyadari karena dulu kita selalu ingat kita negara OPEC,” kata Erick.

Untuk kebutuhan dalam negeri, Erick mengungkap Indonesia mengimpor minyak sekitar 700 ribu barel minyak per hari.

“Jumlah penduduk bertambah dari berapa ratus juta (dulu) sekarang 273 juta; mobil tambah yang artinya penggunaan BBM meningkat; belum lagi industri petrochemical membutuhkan crude oil yang kita produksi untuk plastik, baju, dan lain lain,” jelas Erick.

“Dengan hal seperti itu, suka tidak suka kita harus mulai mengefisienkan impor, harus juga mengurangi ketergantungan dengan BBM,” katanya.

 

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x