Network
YOGYALINE - Relawan Jokowi yang tergabung dalam Pro Jokowi (Projo) baru saja mengadakan Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I di Bandung. Musra akan menjaring siapa yang pantas diusung sebagai Capres dan Cawapres 2024.
Merespon agenda politik relawannya itu, Jokowi menyatakan, “Nanti kalau dalam Musra ini sudah ketemu siapa, tolong saya dibisiki,” kata Jokowi saat Musra di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Rabu, 31 Agustus 2022.
Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Andi Gani Nena Wea dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan di Bandung, mengungkapkan, hasil Musra Indonesia pertama itu langsung diserahkan pada Jokowi.
Pasalnya, pada saat acara, Jokowi meminta dibisiki nama-nama capres dan cawapres pilihan pendukungnya, karena ingin mendengarkan suara dan keinginan rakyat untuk pemimpin penerusnya.
Baca Juga: Terungkap Kabar Skenario Kuat Maruf dalam Kasus Sambo: Siapa Om Kuat yang Dekat Putri Candrawathi?
Hasil Musra pertama di Kota Bandung itu, untuk calon presiden (capres), para peserta memilih Jokowi di urutan pertama dengan perolehan suara sebanyak 1.704 atau 29,79 persen.
Kemudian, di urutan kedua muncul nama Sandiaga Uno dengan jumlah 968 pemilih atau 16,92 persen. Ketiga, Ganjar Pranowo mendapatkan 921 suara atau 16,10 persen.
Sementara Prabowo Subianto berada di urutan empat dengan jumlah 635 suara atau 11,10 persen. Selanjutnya, di urutan kelima ada Anies Baswedan dengan raihan 516 suara atau 9,02 persen.
Sedangkan, Ridwan Kamil berada di urutan keenam sebagai capres pilihan dengan 296 suara atau 5,17 persen.
Namun Ridwan Kamil menjadi sosok paling banyak didukung sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.
"Basis dukungan untuk Ridwan Kamil sangat kuat di Jabar," kata Andi Gani Nena Wea dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan di Bandung, Rabu.
Andi mengatakan Musra Indonesia yang digelar di Gor Arcamanik, Kota Bandung, Jabar, pada Minggu, 28 Agustus 2022 diikuti sebanyak 5.721 peserta.
Menurutnya, Musra pertama tersebut melibatkan akademisi, tokoh petani, nelayan, dan lainnya untuk memilih sejumlah nama yang berpotensi untuk diusung pada Pilpres 2024.
"Nanti Desember di Solo, kemudian sampai Papua. Nanti, akan muncul satu nama capres dan cawapres dan disampaikan ke Pak Jokowi Maret 2023," kata Andi Gani. ***
