Ketua Indonesia Police Watch Beri Peringatan Dini, Akan Ada Serangan ke Timsus Bentukan Kapolri

- 14 Agustus 2022, 17:24 WIB
Pihak IPW memberi peringatan dini, ada kemungkinan Tmsus bentukan Kapolri akan diserang pihak-pihak yang membela Ferdy Sambo.
Pihak IPW memberi peringatan dini, ada kemungkinan Tmsus bentukan Kapolri akan diserang pihak-pihak yang membela Ferdy Sambo. /Antara/Wahdi Septiawan/

 

YOGYALINE - Peringatan dini diliontarkan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa dalam kasus Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir J.

Apa peringatan dini itu? Tidak main-main Sugeng memberikan sinyal, ada kemungkinan besar Tim Khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit, akan mengalami serangan dari pihak-pihak lain.  

"Di balik itu sebetulnya ada perlawanan yang menyerang orang-orang dalam timsus (tim khusus) ya.  Perlawanan dari kelompok ini akan menyebar isu negatif terhadap personel timsus," ucapnya, dari wawancara yang diunggah ulang akun Tik Tok @tobellyboy.

Ditambahkannya, pihak eksternal yang dimaksud Sugeng merujuk pada personel dalam tubuh Polri sendiri.

Mereka adalah pihak yang diam-diam memberikan dukungan terhadap Ferdy Sambo yang pernah menjadi Kepala Satgassus itu.

Untuk menggagalkan upaya-upaya itu, kata Sugeng, masyarakat Indonesia harus terus mendukung timsus serta mengawasi bergulirnya kasus.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Kerahkan 30 Jaksa Tangani Kasus Ferdy Sambo

"Timsus harus kita jaga untuk bisa mengawal kasus ini sampai pengadilan berhasil," ucap Sugeng.

Menurutnya, tak ada lagi yang bisa dipercaya dalam kasus Brigadir J, kecuali timsus. Baginya publik tak diberi banyak pilihan soal kepercayaan.

"Loh mau apa lagi? Ini adalah pilihan paling logis. Coba kalau ga percaya sama timsus kemudian yang terjadi demoralisasi timsus, yaudah sekalian aja mereka main (sekongkol) sama Sambo. Mereka nggak peduli juga sama presiden," ucap dia.

Sementara itu, perkembangan kasus Sambo kini telah sampai di andil Kejaksaan Agung (Kejagung).

Di keterangan terbaru, Kejagung telah menyiapkan sebanyak 30 jaksa untuk mengawal perkara pembunuhan Brigadir Brigadir J hingga proses persidangan mendatang. ***

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x