Termasuk Penyedia Senpi, Empat Pelaku Penembakan Istri Prajurit TNI di Semarang Tertangkap

- 23 Juli 2022, 10:04 WIB
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar saat konferensi pers terkait kasus penembakan istri seorang anggota TNI pada Senin, 18 Juli 2022.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar saat konferensi pers terkait kasus penembakan istri seorang anggota TNI pada Senin, 18 Juli 2022. /dok Humas Polrestabes Semarang.

YOGYALINE - Pihak kepolisian menangkap empat pelaku penembakan terhadap Rina Wulandari (34), istri prajurit TNI di Semarang, Jawa Tengah pada 18 Juli 2022 lalu.

"Empat pelaku lapangan, dua kendaraan sarana kejahatan, satu senjata api dan empat amunisi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, di Semarang, Sabtu 23 Juli 2022 dini hari.

Selain keempat pelaku penembakan di lokasi Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, polisi juga menangkap satu orang yang berperan sebagai penyedia senjata api.

Baca Juga: Keren TNI Cepat Ungkap Penembakan Istri Prajurit di Semarang, Jejak elektronik Terlacak

"Satu pelaku penyedia senjata api. Diamankan pula satu kendaraan yang dibeli dari hasil pembayaran sebagai eksekutor," katanya pula.

Dengan demikian, katanya lagi, seluruh pengungkapan pelaku penembakan istri prajurit TNI itu telah lengkap.

Namun, Irwan belum menjelaskan lebih detail identitas para pelaku yang sudah ditangkap tersebut.

Dalam pengungkapan perkara penembakan tersebut, polisi sebelumnya telah mengamankan lebih dahulu dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku saat beraksi.

Dua sepeda motor tersebut, masing-masing Kawasaki Ninja diamankan di sebuah rumah di Mijen, Kota Semarang.

Sedangkan Honda Beat diamankan dari sebuah rumah di Sayung, Kabupaten Demak.

Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).

Istri anggota Yonarhanud 15 Kopda M tersebut ditembak dua kali di bagian perut.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Yogyakarta 23 Juli 2022, Lokasi di Bantul

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menduga ada keterlibatan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang berinisial Kopda M, dalam peristiwa tersebut.

Dugaan itu menguat lantaran prajurit yang merupakan suami korban berinisial RW (34) itu lari sejak hari pertama penembakan.

"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama, dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," katanya di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 22 Juli 2022.

Menurut Jendral TNI Andika Perkasa petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M. 

Dia mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi, di antaranya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.

Halaman:

Editor: A. Purwoko

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x