Bank Indonesia Gelar Angkringan Digital 2022

- 4 Juli 2022, 09:43 WIB
Ilustrasi digitalisasi UMKM. Pengunjung memindai kode batang pembayaran nontunai di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi digitalisasi UMKM. Pengunjung memindai kode batang pembayaran nontunai di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. /Antara Foto/Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

 

YOGYALINE - Guna mempercepat digitalisasi dan membiasakan masyarakat menggunakan digitalisasi pembayaran, Bank Indonesia (BI) melakukan gelaran Angkringan Digital 2022. BI terus mendorong penggunaan kode QR standar nasional atau quick response code Indonesian standard (QRIS).

Digitalisasi keuangan saat ini sangat penting, seperti dituturkan Kepala Bank Indonesia, Rahmat Dwisaputra, karena telah menjadi tren perkembangan digital marketing, juga banking. Dengan digitalisasi keuangan, maka aktivitas ekonomi menjadi lebih cepat, efisien, proses lebih singkat.

Rahmat Dwisaputra mengatakan hal itu, saat berlangsung event Angkringan Digital 2022, di Sam Poo Kong, Semarang, Minggu, 3 Juli 2022. Acara itu dimeriahkan dengan peluncuran 15 pasar siap QRIS di Jawa Tengah, fun run, dan lain-lain.   

Baca Juga: Selamatkan UMKM, Warganet Tandatangani Petisi

Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya, Anggota Komisi XI DPR Musthofa; Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno; Direktur Pengawasan LJK OJK Kantor Regional 3 Heru Prasetio; sejumlah kepala BI, dan peserta Angkringan Digital 2022.

Rahmat menjelaskan digitalisasi pembayaran melalui QRIS telah diinisiasi tahun 2019. Hal ini terbukti mampu memberikan kemudahan pada masyarakat dan UMKM untuk bertransaksi, yang pada akhirnya mendorong konsumsi rumah tangga di tengah pembatasan kondisi yang diterapkan pemerintah. 

Di Jawa Tengah, lanjut Rahmat, penggunaan QRIS sudah dapat ditemui pada transaksi jual-beli di toko tradisional dan modern, pembayaran transportasi umum, pembayaran pajak dan retribusi Pemda, hingga donasi sosial. 

"Tercatat, terdapat 1.422.406 merchant QRIS di Jawa Tengah pada Mei 2022 atau pertumbuhan jumlah merchant per Mei 183,94 persen (ytd), dibanding akhir tahun. Di lain sisi, terjadi pertumbuhan transaksi QRIS sebesar 306,1 persen (yoy) menjadi sebesar Rp232 miliar pada Maret 2022," katanya.

Pertumbuhan nominal transaksi per Maret: 59,49 persen (ytd), dibanding akhir tahun, sedangkan pertumbuhan volume transaksi per Maret 50,81 persen (ytd), dibanding akhir tahun.

"Untuk target pengguna QRIS di Jateng sebanyak 2.163.000 dan pencapaian pengguna per Mei mencapai 1.072.666," kata Rahmat.

Rahmat menambahkan untuk mencapai target tersebut, Bank Indonesia masif melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah, perbankan, tempat-tempat ibadah, dan masyarakat pelaku ekonomi. ***

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x