Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, Husni Eko Prabowo menyampaikan Festival Kampung Wisata mengusung tema Masyarakat Kreatif, Kampung Wisata Produktif.
Pada Festival Kampung Wisata ini akan ditampilkan pentas tari dan seni musik, antara lain tari Gedrug dan Akusara band, hadroh, pantomime, klana, jathilan, Golek Surung Dayung dan Water Castle Band.
Selain itu juga dipameran potensi kampung wisata, berupa produk unggulan dari kampung wisata setempat, seperti paket wisata, produk kuliner dan kerajinan.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat semakin mengenalkan kampung wisata Kota Yogyakarta, sebagai destinasi pariwisata melalui promosi potensi yang dimiliki setiap kampung, selain mendorong kreativitas masyarakat di kampung wisata Yogyakarta.
Angkat Tema Warisan Budaya
Menurutnya tari topeng dipilih sebagai tema utama festival ini karena topeng dan tari topeng merupakan warisan budaya nusantara yang sudah ada sejak abad ke-9 di era Mataram klasik.
Yurnelis Piliang menjelaskan pada zaman dulu tari topeng menjadi bagian dari pendidikan seorang raja. Lambat laun, topeng mulai dikenal luas dan dimainkan oleh masyarakat umum.
Hingga saat sekarang, disebutkan, hampir setiap daerah memiliki tradisi topeng sendiri-sendiri.
Khusus untuk wilayah Ngayogyakarta ada Tari Topeng Panji, sebuah lakon pewayangan yang merupakan penanda peralihan dari wayang purwa (Ramayana-Mahabharata) ke wayang madya.