Agenda WisataJogja, Ada Festival Jogja Tempo Doeloe 2023 di Candi Kalasan, Simak Keunikannya

10 Juni 2023, 14:58 WIB
Candi Kalasan, tempat pemujaan untuk umat Buddha yang diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi. Saat ini ada agenda wisata Festival Jogja Tempo Doeloe 2023. /Instagram @kurniantodedet/instagram

YOGYALINE - Mengisi malam Minggu ini warga Yogyakarta, atau wisatawan yang sedang berada di Kota Jogja bisa menyimak agenda menarik pada Sabtu 10 Juni – Minggu 11 Juni 2023 di Candi Kalasan, Yogyakarta.

Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Festival Jogja Tempo Doeloe 2023, dimana di antaranya ada pagelaran wayang kulit pada Sabtu malam nanti di kawasan Candi Kalasan, Jalan Jogja-Solo.

Dalam pagelaran wayang kulit malam ini akan menampilkan dalang Ki Aneng Kuswantoro M,Sn dengan membawakan lakon Joko Pengalasan. Acara dimulai pukul 20.30 WIB.

Baca Juga: Berwisata ke Yogyakarta Jangan Lewatkan Candi Boko - Dekat Candi Prambanan, Inilah Rute - Harga Tiketnya

Festival Jogja Tempo Doeloe 2023 ini mengangkat tema “Dolan Candi” atau berarti berwisata ke candi.

Diketahui, Festival Jogja Tempo Doeloe 2023 ini digelar dalam rangka Hari Purbakala Nasional yang jatuh pada 14 Juni 2023 mendatang.

Dalam festival selama dua hari itu, yakni 10-11 Juni 2023, ada banyak kegiatan yang dapat dinikmati para wisatawan.

Selain pagelaran wayang kulit, ada juga Pameran Pemugaran Candi, serta berbagai acara lomba untuk pengunjung.

Pihak Dinas Kebudayaan DIY tidak memungut biaya alias gratis untuk menikmati festival ini, seraya pengunjung bisa bersantai menikmati keindahan Candi Kalasan.

Keunikan Candi Kalasan

Candi Kalasan merupakan candi Buddha tertua yang ada di Yogyakarta saat ini. Candi Kalasan berada di Jalan Jogja Solo, tepatnya di daerah Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DIY.

Candi Kalasan bagi warga sekitar ada yang menyebut sebagai Candi Bening, karena secara kewilayah berada di kampung Kalibening.

Baca Juga: Berwisata ke Dewi Tinalah di Pegunungan Menoreh DIY, Pasti Berkesan! Bisa Sekaligus ke Candi Borobudur

Candi Kalsan ini diperkirakan dibangun pada abadn ke-8 Masehi saat diperintah Rakai Panangkaran.

Pembangunan Candi Kalasan itu sebagai wujud upaya menghormati Bodhisatya Wanita atau dewi Tara dan para pendeta Buddha.

Candi Kalasan memang berada di sekitar perumahan warga, namun keberadaannya justru menambah ‘kedekatan’dengan komunitas warga setempat.

Di bagain candi ini terdapat 52 stupa, yang cukup indah. Candi Kalasan memiliki ukuran 45 meter x 34 meter, dengan empat pintu di empat sisi candi.

Pintu utama berada di sebelah timur, yang berarti Candi Kalasan ini menghadap ke timur.

Candi ini terdiri dari tiga bagian, yakni mahkota candi, tubuh candi, dan kaki candi.

Pada ruangan utama terdapat sebuah ruang utama dan tiga ruangan lainnya.

Khusus di ruangan utama pengunjung dapat menemukan sebuah patung setinggi 6 meter yang terbuat dari perunggu.

Baca Juga: Ratusan Warga Keturunan Jawa 'Diaspora Jawa' dari Berbagai Negara Kunjungi Jogja, Simak Jabatan Mereka

Ada lagi keunikan Candi Kalasan ini yakni dibuat dengan bahan perekat khusus, sebagai semen kuno dengan berbahan tradisional yang disebut vajralepha.

Fungsi vajralepha selain untuk merekatkan antara batu-batu dalam struktur candi, juga sebagai pelindung terhadap lumut dan jamur.

Dengan demikian, meski usia candi sudah berabad-abad, namun keberadaannya tetap bersih dan indah dipandang.

Vajralepha tidak mengandung unsur kimia, namun sudah ditemukan pada masa berabad-abad yang lalu.

Nah penasaran dengan keunikan Candi Kalsan, wisatawan dapat mengunjungi candi di sebelah timur kota Jogja itu, sekaligus dapat menyaksikan agenda Festival Jogja Tempo Doeloe 2023.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler