8 Tips Untuk Mencegah Komplikasi pada Penderita Kencing Manis Selama Puasa Ramadhan

- 23 Maret 2023, 22:24 WIB
ILUSTRASI: tips untuk penderita diabetes selama puasa ramadhan
ILUSTRASI: tips untuk penderita diabetes selama puasa ramadhan /FREEPIK/JComp/

 

 

YOGYALINE – Untuk mencegah komplikasi yang membahayakan pada penderita kencing manis atau diabetes  selama menjalankan puasa Ramadhan, maka perlu tahu tips tips agar puasa Ramadhan berjalan lancar dan tetap sehat.

Berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan suci Ramadhan merupakan kewajiban bagi seluruh umat islam yang mampu dan sehat dan dinanti oleh Sebagian besar umat muslim di dunia.

Begitu juga untuk para penderita kencing manis atau diabetes, kegiatan berpuasa memiliki tantangan tersendiri untuk dapat terhindar dari resiko kekurangan cairan (dehidrasi), kadar gula terlalu tinggi  hingga resiko turunnya kadar gula darah secara tiba – tiba.

Puasa Ramadhan yang dilakukan hanya sekitar 12 jam tersebut tidaklah terlalu menganggu kesehatan pada orang sehat dan pada penderita kencing manis atau diabetes dengan kadar glukosa darahnya yang terkontrol.

Baca Juga: Amankah Penderita Kencing Manis atau Diabetes Berpuasa Ramadhan, Simak Penjelasannya

Berikut ini adalah tips bagi penderita kencing manis atau diabetes agar tetap dapat berpuasa dengan aman:

1. Jangan melewatkan makan sahur

Makan sahur yang dilakukan saat dini hari sering terlewat. Bagi penderita kencing manis atau diabetes, waktu makan sahur tidak boleh dilewatkan agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia.

2. Hindari makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa

Mengatur porsi makan sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan. Meski tubuh lapar, disarankan untuk tidak makan terlalu banyak saat buka puasa. Awali dengan takjil, lalu konsumsi makanan bergizi seimbang dalam porsi secukupnya.

3. Konsumsi makanan yang mengandung banyak serat

Makanan berserat memberikan rasa kenyang lebih lama. Makanan berserat, seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah, dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak saat makan sahur.

4. Hindari gorengan dan makanan yang terlalu manis

Mengonsumsi gorengan menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh, dan secara tidak langsung akan meningkatkan kadar gula darah.

Selain itu, penderita diabetes juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu manis untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Baca Juga: Hukum Berkumur dan Sikat Gigi Selama Puasa, Begini Penjelasan Sesuai Aturan Islam

5. Minum air putih yang cukup

Kecukupan cairan penting untuk mencegah dehidrasi. Konsumsi air putih lebih dianjurkan, ketimbang minuman manis atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh. Minuman berkafein menyebabkan lebih sering buang air kecil, sehingga memicu dehidrasi.

6. Periksa gula darah secara teratur

Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan sendiri di rumah dengan alat pengukur gula darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan 2-4 kali sehari, yaitu setelah sahur, selama berpuasa, dan setelah berbuka puasa.

Hal ini penting untuk menghindari hipoglikemia ataupun hiperglikemia. Jika kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl, dianjurkan untuk membatalkan puasa.

7. Rutin berolahraga

Berolahraga saat puasa baik untuk menjaga kebugaran, asalkan tidak berlebihan. Bagi penderita diabetes, aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia. Shalat Tarawih yang dilakukan setelah berbuka puasa bisa dijadikan sebagai salah satu bentuk olahraga sekaligus ibadah.

8. Konsumsi obat sesuai petunjuk dokter

Selama menjalani ibadah puasa, penderita kencing manis atau diabetes perlu tetap mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Bila perlu, dokter akan mengatur ulang jadwal konsumsi obat agar sesuai dengan jadwal makan selama bulan puasa.

Kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda, sehingga sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menjalani ibadah puasa. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan minimal 2 bulan sebelum bulan puasa tiba.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi gula darah Anda, dan menentukan apakah kondisi tubuh Anda aman untuk menjalani ibadah puasa. Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, ibadah puasa tentu dapat dilakukan tanpa kendala.

Apabila saat berpuasa, Anda merasa pusing, sakit kepala, lemas, jantung berdebar-debar, keringat dingin, tubuh gemetar, dan seperti akan pingsan, segera hentikan puasa dan periksakanlah diri ke dokter terdekat.

Editor: Ucu Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x