Cek Fakta Gerhana Matahari Hibrid Bisa Dilihat di Indonesia, Muncul 20 April 2023

- 9 Maret 2023, 12:39 WIB
   ilustrasi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang langka terjadi di Indonesia pada 20 April 2023, akhir Ramadhan.
ilustrasi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang langka terjadi di Indonesia pada 20 April 2023, akhir Ramadhan. /bmkg.go.id/

YOGYALINE - Cek fakta masyarakat Indonesia bisa melihat fenomena Gerhana Matahari Hibrid yang muncul 20 April 2023, apa itu Gerhana Matahari Hibrid?

Menurut BMKG Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Gerhana Matahari Hibrid terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.

Baca Juga: Kasus Dewa Matahari dari Lebak Diusut Polisi, Ini Kronologi dan Hasil Penyelidikan Terbaru

Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.

Sehingga Gerhana Matahari Hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.

Terdapat tiga macam bayangan Bulan yang terbentuk saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin.

Baca Juga: Longsor di Natuna, Ada 21 Korban Dievakuasi, Tim SAR Berharap Cuaca Membaik

Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian. Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.

Adapun Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni Bukit Raya Bulan Maret 2023 hingga Mudik Lebaran 2023, Cek Semua Rute Tujuan

Pada tahun 2023 ini diprediksi terjadi empat kali gerhana, yaitu:

1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,

2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,

3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan

4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Itulah penjelasan bakal munculnya Gerhana Matahari Hibrid di Indonesia.***

Editor: Ucu Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah