Mengenal Operasi Prostat Pada BPH

- 24 Februari 2023, 19:41 WIB
Dokter spesialis BLUD RS Konawe melakukan tindakan operasi terhadap pasien celah bibir.
Dokter spesialis BLUD RS Konawe melakukan tindakan operasi terhadap pasien celah bibir. /Istimewa/

Prosedur TURP dinilai sebagai penanganan paling efektif untuk masalah pembesaran prostat, dan dengan risiko komplikasi yang lebih kecil dan waktu pemulihan pasien lebih cepat.

Baca Juga: 5 Komplikasi Kanker Prostat yang Perlu Diketahui

Selain itu, lewat operasi ini dokter bisa mengambil spesimen patologis pada akhir prosedur. Potongan kecil prostat bisa diambil untuk dianalisis di bawah mikroskop. Hal ini penting bila pasien memiliki risiko mengalami kanker prostat atau kandung kemih.

Seusai operasi TURP, pasien biasanya perlu menjalani rawat inap selama 1-2 hari untuk pemulihan. Setelah kondisinya dinyatakan stabil, pasien baru bisa pulang. Mungkin dokter akan memasang kateter urine untuk memudahkan buang air kecil sehingga pasien perlu memperhatikan perawatan alat bantu ini. Kateter bisa dilepas saat menjalani kontrol di rumah sakit seusai tindakan.

Pasien biasanya disarankan tidak melakukan aktivitas fisik berat selama sekitar 2 minggu setelah operasi. Yang juga penting adalah pasien harus memastikan minum cukup air putih setiap hari untuk menguras kandung kemih. Pasien juga perlu berhati-hati ketika buang air besar karena lokasi rektum dan prostat berdekatan.

Biasanya bagi pasien pasaca operasi TURP keluar darah bercampur dengan urine setelah operasi TURP. Pasien juga biasanya merasa sedikit nyeri saat berkemih. Efek samping ini akan terasa selama sekitar 6 minggu.

Halaman:

Editor: Ucu Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah