Petisi Mahalnya Makanan di Platform Online Kian Ramai, UMKM Justru Terjepit Untung Kecil

- 2 Juli 2022, 10:24 WIB
Pedagang buka suara terkait kenaikan harga makanan di platform online.
Pedagang buka suara terkait kenaikan harga makanan di platform online. /pexels-ready-made/

YOGYALINE - Beli makanan lewat platform online kian mahal. Bahkan dihitung-hitung keuntungan pihak platform jauh lebih besar prosentasenya dibandingkan keuntungan pedagang atau pihak merchant.

Kini Ramai muncul petisi terkait mahalnya beli makanan di platform online seperti Go Food dan Grab Food, akhir-akhir ini.

Dalam laman change.org petisi yang diberi judul Selamatkan UMKM dengan Batasi Komisi Food Platform sudah ditandatangani lebih dari 9 ribu orang.

Baca Juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi, Konsumen Mengeluh

Isi petisi tersebut mengatakan jika komisi yang diterapkan di setiap food platform atau marketplace online cukup besar.

Komisi yang ditetapkan dalam food platform tersebut sebesar 20 persen per transaksi dari harga asli atau harga asal di merchant.

"Hal ini menyebabkan setiap Merchant terpaksa menaikan harga cukup tinggi agar menjaga keuntungan, komisi dan discount. Efek dari harga tinggi maka Daya Beli menurun," tulis Aloysius Efraim.

"Yang paling tidak masuk akal adalah komisi 20% terhadap pricelist, jika produk kita turunkan melalui discount, komisi tetap terhadap pricelist. Padahal platform/marketplace barang hanya dibebankan komisi berkisar 3 persen, lagi pula setiap platform sdh mendapatkan keuntungan dari delivery," tulisnya.

Tak hanya itu dalam petisi tersebut mengatakan jika belum ada penetapan aturan komisi.

Halaman:

Editor: A. Purwoko

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x