“Sudah kami ketahui pemasalahannya yakni banyak program tim yang susah terlewatkan semenjak mengikuti Piala Presiden 2022,” tuturnya.
“Namun, hal itu bukan menjadi alasan. Tetap kami perbaiki dengan waktu yang ada. Di tahap kompetisi ini, tetap ada evaluasi kondisi pemain khususnya yang masih kurang,” timpalnya.
Berjalannya kompetisi menjadi tantangan bagi pelatih fisik kelahiran Tangerang, Banten ini untuk meningkatkan performa fisik pemain yang dianggap kurang.
“Kami mencoba mensiasati dengan waktu yang ada, yakni melakukan latihan tambahan bagi pemain-pemain yang dirasa kurang perihal stamina fisik,” terangnya.
Ia pun mengaku optimis bahwa perbaikan fisik pemain PSS Sleman terus berjalan di sela-sela latihan reguler dengan tambahan latihan.
“Kami pasti akan perbaiki di situ. Harapannya, selalu ada peningkatan fisik bagi pemain yang masih kekurangan di aspek tersebut,” timpalnya.
“Memang ada beberapa catatan karena kita ketahui kedatangan mereka tidak sekaligus. Namun ke depannya, semoga kondisi fisik para penggawa bisa kembali pada performa puncaknya,” ungkapnya.***