Ganjar Pranowo Gelar Gamelan Kolosal di Hari Jadi ke 72 Jawa Tengah

14 Agustus 2022, 16:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Pemprov Jateng/

 

 

YOGYALINE - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan kepeduliannya yang besar pada pelestarian seni tradisi di wilayahnya.

Ini dibuktikan dengan digelarnya pertujukan seni tradisional jaranan dan gending-gending jawa saat memeriahkan acara Hari Jadi ke 72 Provinsi Jawa Tengah.

Pertunjukan seni tradisional Jawa bertajuk Gamelan Kolosal itu  digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu, 14 Agustus 2022.

Gamelan Kolosal itu ditampilkan 30 kelompok gamelan dan kuda lumping, yang terdiri atas 1.050 seniman jaranan dan pengrawit dari berbagai desa di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo sendiri tidak dapat menghadiri acara kolosal itu, karena sedang berada di Jakarta. Ia menyampaikan permohonan maaf lewat rkaman video.

"Saya mohon maaf, seharusnya saya hadir dan saya memang sudah menantikan lama acara ini, tapi terpaksa saya mengikuti secara daring karena harus mengikuti acara bersama Pakk Presiden di Jakarta," kata Ganjar.

Ganjar tetap menyaksikan secara penuh dan merasa bangga atas kemeriahan acara yang disajikan ribuan seniman tradisional bersama masyarakat, dengan menari bersama.

"Betapa meriahnya acara ini, kesenian tradisional tampil dengan beragam pernak-pernik yang disajikan. Ada kuda lumping, ada karawitan, dan ada juga penampilan budaya dari berbagai daerah yang dibawakan adik-adik mahasiswa. Saya lihat semuanya semangat dan bergembira, bangga pokoknya," ujar Ganjar.

Baca Juga: Hujan Deras, Pemain Sepakbola Asal Sukabumi Meninggal Tersambar Petir
 

Pertunjukan yang tidak biasa itu membuat ribuan masyarakat yang mengikuti kegiatan hari bebas dari kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan tersebut, turut mengabadikan momen dengan kamera ponsel masing-masing.

Tak hanya menyaksikan, masyarakat juga ikut menari bersama penari jaranan, sehingga menjadi sebuah pertunjukan flashmob Tari Jaranan di kawasan Simpang Lima.

Salah seorang seniman dari Kelompok Setyo Langen Budoyo Wonosobo Yusuf Arifin sangat mengapresiasi kegiatan Gamelan Kolosal tersebut dan berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ia berterimakasih, karena Ganjar Pranowo telah memberikan bantuan gamelan kepada kelompok seni tradisi, khususnya kuda lumping dan jaranan.

"Ini memberikan kami semua suntikan semangat untuk lebih bisa lagi dalam berkesenian terutama untuk generasi muda. Kegiatan ini juga bisa memperkenalkan kepada masyarakat, bagaimana kesenian yang ada di Jawa Tengah itu memang luar biasa dan sangat beragam," kata Yusuf.

Di antara para penari, turut hadir pula istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, yang ikut menarikan jaranan.

"Asyik ya. Saya kebetulan lama banget nggak nari tradisional, mungkin (terakhir waktu) SD ya; karena ini pertama kali, jadi banyak nyontek depan belakang," kata Atikoh.

Dia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ikut menari jaranan. Meskipun di era perkembangan teknologi digital, masyarakat masih mencintai budaya lokal.

"Melihat antusiasme masyarakat luar biasa, anak muda, anak kecil, tua, semua ikut menari. Semoga seni tradisional ini semakin eksis, kebudayaan lokal semakin dicintai, semakin membumi dan masyarakat Jawa Tengah semakin makmur gemah ripah loh jinawi," tambahnya.

Editor: Krisno Wibowo

Tags

Terkini

Terpopuler