Selama beberapa bulan terakhir, Sri Lanka mulai mengalami inflasi tinggi dan kekurangan bahan pokok, khususnya makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Negara itu dianggap telah gagal dan jatuh bangkrut karena terlilit utang dan menipisnya cadangan devisa.
Selama masa krisis, kerusuhan dan demonstrasi mulai mewarnai beberapa kota di Sri Lanka, bahkan pasukan bersenjata telah dikerahkan ke stasiun pengisian bahan bakar agar bahan bakar yang tersedia tidak dicuri massa. ***