Gotabaya Rajapaksa melarikan diri naik pesawat militer ke Malvides, Ibukota Maladewa agar dirinya tak ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban oleh rakyat Sri Lanka.
Belakangan protes massa di Sri Lanka semakin menghebat setelah negara itu mengalami krisis ekonomi dan kelangkaan bahan bakar.
Harga kebutuhan pokok yang semakin mencekik dan gaya hidup pejabat yang dicurigai penuh korupsi membuat rakyat marah terhadap rezim keluarga Rajapaksa.
Baca Juga: Polisi Ringkus Tersangka Penipuan dengan Modus Dana Talangan
Angkatan Udara negara tersebut mengkonfirmasi bahwa presiden berusia 73 tahun ini terbang ke Maldives bersama istrinya dan dua petugas keamanan.
Keberangkatan Rajapaksa meninggalkan Sri Lanka ini mengakhiri dinasti keluarga yang telah berkuasa di negara tersebut selama puluhan tahun.
Setelah Presiden Sri Langka Rajapaksa kabur ke Maladewa, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe ditunjuk sebagai penjabat presiden.
Juru Bicara parlemen menyebutkan, Presiden Gotabaya Rajapaksa memberitahu Ranil tentang penunjukan itu berdasarkan Pasal 37.1 Konstitusi Sri Lanka. Namun sejauh ini belum ada keterangan langsung dari Rajapaksa.
Baca Juga: Tes Usia Mental Langsung Viral di Medsos, Ini Link dan Caranya
Semenjak pandemi Covid-19, Sri Lanka mulai menghadapi berbagai krisis. Penyebaran virus yang begitu masif dan karantina membuat ekonomi Sri Lanka terperosok.