Tak sekedar mengubah konsep lama, berbagai wahana permainan baru yang dibungkus dengan tampilan kekinian, modern namun tidak melepaskan budaya dihadirkan.
Agung menyebutkan pihaknya telah menghadirkan wahana permainan seperti perosotan pelangi (Mountain Slide), wahana edukasi pengelolaan sampah, wahana pembuatan ecoprint, jemparingan, dan banyak lainnya.
“Kami juga menghadirkan wahana Virtual Reality (VR) modern dan bisa dikonsep sesuai permintaan konsumen. Salah satunya seperti pembelajaran langsung kepada siswa yang tidak didapatkan di sekolah, contohnya manasik haji,” kata Agung.
Baginya, kehadiran wahana pendidikan ini merupakan upaya mengajak pengunjung peduli lingkungan, budaya dan tradisi di masyarakat.
Di wahana pengelolaan sampah, pengunjung akan mendapatkan penjelasan mengenai pemanfaatan sampah baik yang organik maupun non organik.
Tak hanya itu, pemanfaatan sampah dikreasikan menjadi buah tangan kepada pengunjung.
“Tapi perubahan tagline terbesar kami adalah memanfaatkan potensi fauna kami yang jumlahnya mencapai 700 varietas di luasan lahan empat hektar. Botanical Garden ini kami usung untuk menjadi wahana luas pembelajaran fauna,” jelas Agung.
Tempat ini dibuka untuk umum Minggu 23 April 2023 lalu, setiap pengunjung dikenakan tarif masuk Rp30 ribu.