Kisah Resto Tjondrogeni di Sleman: Baru Dua Hari Buka Surprise Kedatangan SBY Usai Nonton Voli

24 Maret 2023, 17:06 WIB
Baru dua hari membuka rumah makan di kaki Gunung Merapi, Resto yang dinamai Tjondrogeni itu sudah dikunjungi mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Senin, 20 Maret 2023 lalu. /bambang sugiharto/yogyaline.com

YOGYALINE - Resto Tjondrogeni yang ada di Kecamatan Ngaglik, Sleman memang baru beberapa hari lalu buka. Namun pemilik resto memiliki cerita berkesan, karena baru dua hari dibuka Resto Tjondrogeni disambangi mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Senin, 20 Maret 2023 lalu.

SBY bersama putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono kebetulan mampir setelah menonton voli, grand final Proliga 2023 di Yogyakarta. Tahu saja, mereka baru saja menjagoi tim Jakarta LavAni, klub binaannya, yang menjuarai Proliga 2023.

SBY datang ke resto milik Wenie Puji Marwati itu tidak sendiri. Ia ditemani putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan dua menteri di era kepemimpinannya, yakni Syarief Hasan dan Andi Mallarangeng, serta sejumlah kerabat dekat keluarga Cikeas.

Baca Juga: Cek Jadwal TV iNews TV Hari Ini Jumat, 24 Maret 2023 Siaran Live Qualifikasi Euro 2024 Prancis vs Belanda

Mereka datang beriringan dengan bus dan mobil. Anggota rombongan SBY tak kurang dari 150 orang.

”Saya dikontak Sespri Pak SBY dua hari sebelumnya pada hari Sabtu, 18 Maret 2023 lalu. Kebetulan, sepanjang hari Sabtu itu, Tjondrogeni menggelar soft opening,” tutur Wenie.

Info yang ia peroleh saat itu, SBY dan AHY serta rombongan tengah berada di Yogya untuk nonton langsung grand final Proliga 2023 di GOR Amongrogo. Sekadar tahu aja tim LavAni, tim bola voli binaan SBY akhirnya tampil sebagai juara dalam grand final Proliga 2023, yang dihelat Minggu, 19 Maret 2023.

Sebelum dihubungi Sespri SBY, Wenie bersama seluruh kru Tjondrogeni sedang menggelar serangkaian acara, menandai dibukanya resto yang ia persiapkan sejak enam bulan silam.

Sebagai bentuk 'kulonuwun' kepada warga sekitar, pada Jumat, 17 Maret 2023, sore, telah dilaksanakan kegiatan pengajian dengan mengundang 30 santri yang bertadarus, membaca 30 juz AlQur’an, diakhiri dengan penyerahan santunan kepada para anak dhuafa dan anak yatim.

Usai pengajian, esoknya pada Sabtu  soft launching Tjondrogeni dilakukan yang ditandai dengan prosesi pemecahan kendi oleh keluarga Wenie Marwati. Hajatan dirangkai dengan beberapa acara lain seperti food taste dan live music.

Selain warga sekitar, pembukaan resto juga dihadiri banyak kolega dan kerabat.

Wenie mengaku beruntung sekaligus tertantang, Resto Tjondrogeni langsung kedatangan tamu VVIP dalam jumlah besar.

”Sempat agak keteteran. Tapi alhamdulillah, testimoni Pak SBY, Mas AHY, dan tamu lainnya sangat positif,” kata alumni Departemen Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM, itu semringah.

Baca Juga: Inilah Titik Simpang Susun Rute Tol Jogja - Bawen, Cek Pengerjaan Konstruksi Terkini, Kapan Mulai Tersambung?

Selain memuji aneka masakan tradisional yang disajikan, rombongan SBY umumnya juga terkesan dengan view Tjondrogeni yang Instagramable.

Resto ini terletak di belahan utara Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Jalan Raya Ngebo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Di kawasan ini memiliki panorama bagus. Udara sejuk dan suasana asri karena hamparan hijaunya area persawahan, menjadikan resto dengan halaman luas ini serasa menyatu dengan alam.

Wenie Marwati menuturkan, Tjondrogeni mengusung konsep rumah makan tradisional berbentuk bangunan joglo, lengkap dengan tatanan meja-kursi yang terbuat dari kayu.

Wenie Marwati menjelaskan, Tjondrogeni sebenarnya menunjuk pada nama gunung yang berada di empat kabupaten: Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali.

Mengutip Serat Pustaka Raja Purwa karya R.Ng. Ranggawarsita, Tjondrogeni adalah nama asli dari gunung berapi yang kemudian dikenal dengan nama Merapi.

Baca Juga: Swiss Open 2023 Hari Ini, 24 Maret 2023, Tampil 5 Wakil Indonesia, Cek Jadwal, Link Live Streaming di Sini

Berasal dari dua kata: Tjondro yang bermakna bulan dan Geni bermakna api, Tjondrogeni hakikatnya menunjuk pada semangat kuat untuk menggapai rembulan, yang antara lain diwujudkan lewat upaya nguri-uri kabudayan, menumbuhkembangkan kebudayaan, termasuk dalam hal kulineran.***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler