Ocehan Mahathir Mohamad Tentang Klaim Atas Kepulauan Riau dan Singapura Tuai Kecaman Netizen

- 22 Juni 2022, 09:59 WIB
Mahathir Mohamad.
Mahathir Mohamad. /

"Namun, tidak ada tuntutan apa pun dari Singapura. Sebaliknya, kita menunjukkan apresiasi kita pada kepemimpinan negara baru ini yang disebut Singapura," ucap Mahathir dalam pidatonya pada Minggu (19/6) waktu setempat.

Mantan PM berusia 96 tahun itu, berbicara dalam sebuah acara yang digelar sejumlah organisasi non-pemerintah di bawah bendera Kongres Survival Melayu di Selangor, Malaysia, pada Minggu (19/6) waktu setempat. Acara itu diberi judul 'Aku Melayu: Survival Bermula'.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Yogyakarta Rabu, 22 Juni 2022: Wonosari, Bantul dan Sleman Ini Waktunya

Mahathir juga menyatakan bahwa pemerintah Malaysia menganggap lebih berharga untuk memenangkan kendali atas Pulau Sipadan dan Ligitan di Borneo saat melawan Indonesia di Mahkamah Internasional (ICJ), sembari menyerahkan Pedra Branca ke Singapura.

"Kita seharusnya menuntut tidak hanya Pedra Branc, atau Pulau Batu Puteh, untuk dikembalikan kepada kita, kita seharusnya juga menuntut Singapura juga Kepulauan Riau, karena itu Tanah Melayu," cetusnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam pidato pembukaan, yang disiarkan via live streaming di media sosial, Mahathir, yang kini menjabat anggota parlemen Malaysia untuk wilayah Langkawi, menyatakan bahwa apa yang sebelumnya disebut sebagai Tanah Melayu sangatlah luas.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul Bertemu, Sempat Salam Komando

Wilayah membentang dari Tanah Genting Kra di Thailand bagian selatan hingga ke Kepulauan Riau dan Singapura, tapi sekarang terbatas di Semenanjung Melayu.

Kementerian Luar Negeri RI saat ini diketahui sedang mengecek komentar tersebut. Kemenlu RI tengah meminta informasi dari KBRI Kuala Lumpur.***

Halaman:

Editor: A. Purwoko

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x