Festival Ketoprak Yogya Angkat Sejarah Kerajaan Mataram, 12-15 Juli

14 Juli 2022, 14:41 WIB
Salah satu penampikan grup ketoprak peserta Festival Ketoprak Antarkemantren se Kota Yogyakarta, Selasa malam (12/7). /jogjakota.go.id/humas pemkot jogja

YOGYALINE - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan menggelar festival ketoprak antar kemantren/kecamatan selama 4 hari, 12-15 Juli 2022 di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta.

Menurut  Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta Wirawan Hario Yudho, Kegiatan itu menjadi ajang kreasi dan pembinaan seni ketoprak di masing-masing kemantren.

Festival ketoprak tersebut juga menjadi salah satu upaya melestarikan budaya Jawa. Identitas bangsa ini adalah budaya. Kalau budaya mati identitas bangsa tidak ada artinya.

Baca Juga: Mahfud MD Cium Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumdin Irjen Sambo

“Sehingga sudah selayaknya di daerah istimewa kita nguri-uri (melestarikan) budaya Jawa dalam hal ini kethoprak,” katanya  di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Selasa (12/7/2022) malam. saat membuka festival ketoprak Kota Yogyakarta,   

Menurutnya dalam pementasan kethoprak ada nilai-nilai yang bisa diserap dari cerita dan tokoh yang ditampilkan. Misalnya ada nilai keperwiraan, kejujuran dan kesederhanaan. Nilai-nilai dalam pementasan ketoprak menjadi tuntunan adiluhung yang bisa diserap mksyarakat.

“Sehingga sudah selayaknya Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan  menjadikan festival kethoprak bagian dari mendidik nilai-nilai kebudayaan bagi kita semua,” tambahnya dikutip dari laman warta.jogjakota.go.id.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini Kamis 14 Juli 2022: Carilah Cinta Tanpa Kepura-puraan, Karir Baru Menanti

Pihaknya berharap dalam pementasan kethoprak ada ciri khas dari masing-masing kemantren. Selain itu harus ada regenerasi para pelaku pementasan ketoprak Terutama mengajak generasi muda karena akan menjadi penerus budaya dari para leluhur.

Pelaksana Harian Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Ratih Ekaningtyas mengatakan festival ketoprak Kota Yogyakarta tahun 2022 mengangkat naskah dengan tema sejarah Mataram dari masa Panembahan Senopati hingga masa Hamengku Buwono I.

Festival diikuti 14 tim ketoprak perwakilan se-kemantren di Kota Yogyakarta. Kegiatan itu didanai dari APBD Kota Yogyakarta yang bersumber dari Dana Keistimewaan.

“Festival ini menjadi ajang kreasi yang menampilkan seluruh potensi di kemantren  masing-masing. Unsur penilaian mempertimbangkan penyutradaraan ketoprak, keaktoran ketoprak, tata panggung ketoprak, rias busana ketoprak dan karawitan ketoprak,” terang Ratih.

 Baca Juga: Kasus Polisi Saling Tembak, Ketua RT Yakin CCTV Masih Aktif

Salah satu peserta festival ketoprak Kemantren Umbulharjo menampilkan lakon  Mawar Tinetes Getih. Pementasan ketoprak itu menceritakan seorang kesatria wanita yang berjuang dan rela berkorban untuk mengusir penjajah Belanda dari bumi Mataram.

“Senang sekali dan bangga bisa mewakili Kemantren Umbulharjo untuk mengikuti festival kethoprak pada tahun ini. Harapan kami kegiatan ini seperti ini sering diLakukan agar pemuda pemudi di Kota Yogyakarta bisa mengasah bakat kebudayaan ketoprak terutama gagrak Mataram,” tutur Hermawanto, pemain ketoprak dari tim Kemantren Umbulharjo.

Dia menambahkan waktu berlatih ketoprak dengan tim sekitar satu bulan. Baginya waktu itu sangat singkat karena dia sebagai pemula belum tahu dasar kethoprak. Oleh sebab itu harus benar-benar belajar agar tampil maksimal pada pementasan.

“Kesulitan tidak begitu banyak asalkan mengikuti arahan sutradara dan tim produksi, kita bisa melaksanakan peran yang terbaik,” imbuhnya.***

Editor: Ahmad Suroso

Tags

Terkini

Terpopuler