Network
YOGYALINE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jogja memprediksi puncak musim kemarau di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini terjadi pada bulan Agustus 2023.
"Kecuali wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian timur, Kabupaten Sleman bagian barat daya dan Kabupaten Bantul bagian barat laut pada bulan Juli 2023," kata Kepala Stasiun Klimatologi DIY Reni Kraningtyas, S.P., M.Si, saat penyampaian perkembangan iklim tahun 2023 DIY, Rabu, 31 Mei 2023.
Menurutnya berdasarkan monitoring perkembangan iklim di wilayah DIY pada dasarian III Mei 2023, seluruh wilayah DIY telah memasuki musim kemarau.
Baca Juga: Inilah Tips Saat Cuaca Panas Menerpa dari UGM, Minum Banyak Air - Hindari Pakaian Berwarna Gelap, Kenapa?
Reni juga menyampaikan pada akhir musim kemarau tahun ini di DIJ umumnya diprediksi terjadi pada dasarian III Oktober 2023.
Kecuali untuk wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian utara pada dasarian I Oktober 2023, dan Kabupaten Gunung Kidul bagian selatan pada dasarian II Oktober 2023.
Untuk itu BMKG menghimbau pemda dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim kemarau 2023, yang diprediksi akan lebih kering dibandingkan musim kemarau tahun lalu.
Untuk daerah-daerah dengan peluang terjadinya curah hujan rendah diimbau perlunya melakukan langkah antisipasi.
Yakni memilih budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air, juga waspada kebakaran hutan, lahan dan semak serta menghemat penggunaan air bersih.
Berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer - laut terkini menunjukkan sebagai berikut;
Angin Timuran/Monsun Australia aktif dan mendominasi wilayah Indonesia.
"Angin timuran menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sudah mulai memasuki periode musim kemarau," ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Panas Saat Ini BMKG Ungkap Analisa Lengkap, Ciputat Catat Rekor! Di Mana Wilayah Terpanas di Asia?
Sedangkan anomali Suhu Muka Laut Perairan Indonesia (Sea Surface Temperature/SST) pada Mei hingga Juli 2023 diprediksi akan didominasi kondisi normal hingga hangat (-0.25°C s.d +1.0°C).
