Umumnya mereka live in dan menikmati pesona desa wisata ini dalam beberapa hari. Banyak suguhan budaya dan kearifan lokal yang juga dirasakan selama di sini.
Sedangkan bagi para mahasiswa maupun kelompok-kelompok pelajar atau karyawan dari Jogja maupun dari luar kota, Dewi Tinalah bukan tempat asing untuk menyelenggarakan camping, makrab, outbond dan sejenisnya.
Berasal dari nama sungai kampung setempat
Desa Wisata Tinalah tepatnya berda di Jalan Persandian No 5, Kelurahan Sendang Sari, Kecamatan Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, DIY. Desa wisata ini telah dirintis sejak beberapa tahun lalu yang berawal dari gagasan akan kemandirian warga masyarakat yang memanfaatkan potensi desa setempat.
Di lokasi itu mengalir Sungai Tinalah yang meliuk-liuk khas sungai di kaki perbukitan, berpadu dengan view alam hamparan Pegunungan Menoreh. Dari nama sungai itulah akhirnya kawasan Desa Wisata ini juga dinamai Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah).
Di tempat itu pada era 80-an silam sempat terbertik rencana untuk pembangunan waduk dengan membendung Sungai Tinalah. Namun singkat cerita rencana itu batal, hingga masyarakat pun memanfaatkan potensi alam yang masih asli itu untuk dikelola sebagai tujuan kepariwisataan.
Desa Wisata Tinalah juga pernah masuk dalam daftar 50 Anugerah Desa Wisata Tahun 2020 lalu. Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga pernah merasakan sensai keindahan tempat ini.
Kini pengelolaan Desa Wisata Tinalah kian berkembang, termasuk memanfaatkan perkembangan IT yang kian modern.
Desa Wisata Tinalah menjadi bagian dari gerakan pariwisata berbasis budaya di Yogyakarta, serta gerakan Sambanggo, yakni menyambangi tempat wisata di kawasan pegunungan yang dipadu dengan event (gawe) ekonomi kreatif. Konsep ini menyatu dalam jargon Pesona Alam dan Budaya di Dewi Tinalah.
Untuk singgah di desa wisata ini terdapat banyak paket yang bisa dipilih. Untuk menuju ke lokasi, jalur yang bisa ditempuh cukup mulus dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lokasi Desa Wisata Tinalah terletak sebelah barat Kota Yogyakarta, sekitar 25 Km dari Stasiun Yogyakarta, 25 Km dari Bandara YIA Kulon Progo, atau sekitar 20 Km dari Wates ibukota Kabupaten Kulon Progo.