Wenie Marwati menuturkan, Tjondrogeni mengusung konsep rumah makan tradisional berbentuk bangunan joglo, lengkap dengan tatanan meja-kursi yang terbuat dari kayu.
Wenie Marwati menjelaskan, Tjondrogeni sebenarnya menunjuk pada nama gunung yang berada di empat kabupaten: Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali.
Mengutip Serat Pustaka Raja Purwa karya R.Ng. Ranggawarsita, Tjondrogeni adalah nama asli dari gunung berapi yang kemudian dikenal dengan nama Merapi.
Berasal dari dua kata: Tjondro yang bermakna bulan dan Geni bermakna api, Tjondrogeni hakikatnya menunjuk pada semangat kuat untuk menggapai rembulan, yang antara lain diwujudkan lewat upaya nguri-uri kabudayan, menumbuhkembangkan kebudayaan, termasuk dalam hal kulineran.***/bambang sugiharto