Gejala Leptospirosis Bisa Pulih Sendiri Dalam Waktu 1 Minggu, Simak Penjelasannya

- 18 Maret 2023, 19:10 WIB
Apa Bakteri Penyebab Leptospirosis? Ini Gejala yang Dialami Jika Terkena Penyakit Leptospirosis
Apa Bakteri Penyebab Leptospirosis? Ini Gejala yang Dialami Jika Terkena Penyakit Leptospirosis /Freepik.com/wirestock

YOGYALINE - Saat ini banyak kasus leptospirosis yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia biasanya terjadi saat hujan dan banjir.

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira. Cara penularan nya zoonosis dari hewan ke manusia dan belum ada penelitian dari manusia ke manusia. Penyakit ini bisa pulih sendiri dalam waktu satu minggu.

Kita harus mengetahui gejala apa saja yang dirasakan oleh penderita jika terkena penyakit ini. Biasanya orang yang terkena penyakit ini akan merasakan gejala berupa demam yang mendadak, lemah, mata merah, kekuningan pada kulit, sakit kepala dan nyeri pada betis.

Keluhan di atas biasanya pulih dalam waktu 1 minggu. Namun, pada sebagian kasus, penderita dapat mengalami penyakit leptospirosis tahap dua yang disebut dengan penyakit Weil. Penyakit ini terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Lusa Senin 20 Maret 2023, Cinta, Keuangan, Karier

Penyakit Weil dapat berkembang 1–3 hari setelah gejala leptospirosis muncul. Keluhan yang timbul bervariasi, tergantung pada organ yang terinfeksi. Gejala dan tanda pada penyakit Weil antara lain:

  • Demam
  • Penyakit kuning
  • Sulit buang air kecil
  • Bengkak di tangan dan kaki
  • Perdarahan, seperti mimisan atau batuk berdarah
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Jantung berdebar-debar
  • Lemas dan keringat dingin
  • Sakit kepala dan leher kaku

Gejala pada leptospirosis mirip dengan gejala penyakit flu, tetapi lebih berat serta disertai dengan bengkak di kaki dan tangan, serta kulit menjadi kuning. Jika tidak diobati dengan tepat, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, bahkan mengancam nyawa.

Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang tergolong sebagai perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.

Bakteri Leptospira sewaktu-waktu dapat keluar bersama urine sehingga mengontaminasi air dan tanah. Di air dan tanah, bakteri ini dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun.

Baca Juga: 6 Tanda Kanker Prostat Menyebar ke Tulang

Sementara itu, penularan bakteri Leptospira ke manusia dapat terjadi akibat hal-hal berikut:

  • Kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa bakteri
  • Kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri
  • Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.

Pencegahan penyakit Leptospirosis

Tindakan pencegahan juga merupakan hal yang penting untuk diketahui, diantaranya adalah:

  • Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan
  • Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.
  •  

Dengan mengetahui berbagai hal di atas, diharapkan masyarakat dapat bersiap dan berhati-hati terhadap penyakit penyerta banjir, seperti Leptospirosis.

Editor: Ucu Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah